Entri yang Diunggulkan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BDSM Kelainan Seksual paling kasar dan Erotis?
cowok99 - Bagi Anda yang senang membaca buku, novel dan sejenisnya, Anda pasti pernah mendengar adanya sebuah novel yang sempat menjadi perhatian dunia yang berjudul Fifty Shades of Grey. Dalam novel yang terdiri dari 3 seri ini, diceritakan adanya seorang lelaki yang suka sekali melakukan BDSM pada pasangannya. Tahukah Anda apa itu BDSM, Ladies?
Dijelaskan dalam laman xeromag.com, BDSM adalah singkatan dari Bondage, Discipline, Sadomasochism. BDSM ini merupakan salah satu kelainan seksual yang bisa dibilang paling kasar dan erotis dibandingan dengan kelainan seksual yang lain. Hal ini dikarenakan dalam BDSM ini, hampir semua aktifitas bercinta yang dilakukan oleh Anda dan pasangan pasti akan melibatkan mengikat pasangan Anda, mencambuknya, menggunakan sex toys dan masih banyak lagi.
Dalam konsep BDSM ini, ada satu konsep yang menjadi inti kelainan seksual yang satu ini. Konsep tersebut adalah adanya pihak dominant dan juga pihak submissive. Sesuai namanya, pihak dominant berperan sebagai pengendali dari semua aktifitas seksual yang Anda berdua lakukan, sementara submissive harus menerima saja apa yang dikatakan dan diperintahkan untuk dilakukan oleh pihak dominan.
Dalam prakteknya, pihak dominant dan submissive bisa dilakukan secara bergantian. Misalnya hari ini suami Anda ingin berperan sebagai dominant, itu berarti Anda harus berperan sebagai submissive. Jika suatu hari Anda ingin mencoba peran sebagai pihak dominant, hal ini tentu saja bisa dilakukan.
Tips seks BDSM yang aman
BDSM merupakan singkatan dari Bondage and Discipline, Sadism and Masochism (perbudakan, disiplin, sadis, dan masokis). Istilah ini adalah sebuah praktik seksual yang melibatkan rasa sakit dan kekerasan saat bercinta serta melukai diri sendiri atau pasangan untuk mencapai kepuasan.
BDSM mungkin terdengar berbahaya, namun jika Anda merasa tertantang untuk melakukannya, simak tujuh tips aman ketika melakukan seks BDSM dengan pasangan seperti yang dilansir dari BuzzFeed (04/04) berikut ini.
Belajar kata "Tidak"BDSM pada dasarnya membutuhkan dua peran utama, yaitu Tuan dan Budak. Budak merupakan seseorang yang 'disiksa', sehingga sebaiknya Anda mempelajari bagaimana berkata "Tidak" jika memang kekerasan yang diinginkan pasangan terlalu menyakiti Anda.
Jangan takut tidak setujuAktifitas seksual selama BDSM biasanya telah disetujui oleh kedua pasangan, namun Anda juga bisa tidak setuju dan menolak perjanjian yang membuat seks menjadi tidak nyaman.
Evaluasi diriJika Anda berperan menjadi 'Tuan', maka Anda harus sering mengevaluasi diri sendiri. Bisa saja kekerasan yang Anda lakukan terhadap pasangan yang bertindak sebagai 'Budak' terlalu berlebihan dan menghancurkan suasana bercinta Anda.
Mengobrol saat seksUngkapkan apa yang sedang Anda rasakan ketika bercinta ala BDSM. Katakan apakahAnda puas, senang, atau malah kesakitan. Mengobrol di sini tidak akan menganggu aktifitas seksual yang sedang Anda lakukan, sebaliknya Anda dan pasangan pun akan semakin bersemangat untuk bercinta.
Mengobrol setelah seksAda baiknya untuk mengobrol dengan pasangan setelah melakukan seks BDSM. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan saling mengerti dan tidak melebihi batas ketika melakukan seks BDSM selanjutnya.
Jangan mengejar orgasme semataSeks BDSM memang menegangkan sekaligus menyenangkan bagi Anda yang menyukainya. Namun ingat jangan kecewa terhadap pasangan jika si dia tidak bisa orgasme. Hal yang terpenting dari hubungan seks adalah 'perjalanan' dan bukan 'hasil' yang dicapai.
Jangan ragu-raguJika Anda memang ingin melakukan seks BDSM, jangan ragu dan lakukan saja sesuai cara Anda dan pasangan. Ragu-ragu hanya akan memperburuk suasana dan membuat seks menjadi tidak asyik.
Baca Juga
Viral Dubsmash Mak Lampir ketawa yang bakal bikin kamu sakit perut
5 Cara Membuat Kontol Gede atau memperbesar penis
video Binaragawan Cowok berbadan sixpack kekar berorot maskulin telanjang dada
Inilah Pemilik Kontol dan Vagina Terbesar di Dunia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Komentar
Posting Komentar